Mengelola Miopi: Pendekatan Integral dalam Penanganan Mata Minus, Dari Optometri hingga Kebiasaan Sehari-hari

mistressesanonymous.com – Miopi, yang lebih dikenal sebagai mata minus, merupakan salah satu gangguan penglihatan yang sering terjadi pada berbagai rentang usia, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Kondisi ini ditandai dengan kesulitan melihat objek yang berada pada jarak jauh secara jelas, yang disebabkan oleh panjangnya bentuk bola mata lebih dari normal.

Pada sebuah wawancara yang dilakukan di Kebayoran, Jakarta Selatan, pada tanggal 13 Juni 2024, dr Andri Agus Syah, OD, FPCO, FAAO, FIALVS, seorang dokter optometri, memberikan wawasan tentang potensi rehabilitasi kondisi miopi. Beliau menekankan bahwa walaupun kemungkinan penglihatan bisa kembali ke kondisi nol dioptri, perbaikan tersebut tidak dapat dijamin keberlanjutannya.

Orthokeratology: Teknologi Kontak Lensa sebagai Solusi

Dalam upaya mengurangi miopi, dr Andri menjelaskan tentang metode Orthokeratology, yang sering disingkat sebagai Ortho-K. Metode ini melibatkan penggunaan lensa kontak khusus yang dirancang untuk secara sementara mengubah bentuk kornea selama pengguna tidur. “Ortho-K membantu membentuk ulang permukaan kornea, sehingga saat kornea kembali ke bentuk aslinya, penglihatan akan kembali jernih,” ujar dr Andri.

Lensa kontak ini dikenakan pada waktu malam dan berfungsi untuk mereformasi struktur kornea. Dengan demikian, ketika kornea telah kembali ke konfigurasi normalnya, hasilnya adalah peningkatan kejelasan visual pada hari berikutnya.

Praktik Kesehatan Mata yang Dianjurkan

Selain penggunaan Ortho-K, dr Andri juga menyarankan beberapa kebiasaan sehat untuk mencegah peningkatan miopi dan mendukung kesehatan mata secara keseluruhan, termasuk:

  1. Menjaga waktu istirahat yang cukup untuk mata, menghindari penggunaan berlebihan dari perangkat digital.
  2. Melakukan pemeriksaan mata secara rutin untuk memantau kondisi dan perubahan yang mungkin terjadi.
  3. Mengurangi durasi penggunaan perangkat elektronik untuk menurunkan risiko perburukan miopi.

Dengan mengimplementasikan pendekatan terpadu yang melibatkan penggunaan teknologi canggih seperti Ortho-K dan mengadopsi kebiasaan sehari-hari yang mendukung kesehatan mata, individu dengan miopi dapat memelihara kualitas penglihatan dan menghindari peningkatan koreksi yang lebih tinggi di masa yang akan datang.