mistressesanonymous.com – Dalam beberapa waktu terakhir, fenomena konsumsi susu mentah telah menjadi topik hangat di media sosial, khususnya pada platform TikTok, yang memicu debat luas mengenai aspek keamanan dari konsumsi produk dalam keadaan mentah. Para ahli mikrobiologi telah turut serta dalam diskusi ini, memberikan pandangan berdasarkan penelitian dan bukti ilmiah untuk mengedukasi publik.
Perdebatan Mengenai Konsumsi Makanan Mentah:
Video-video yang diunggah oleh beberapa pengguna TikTok, yang menunjukkan mereka sedang mengonsumsi susu dan daging mentah, telah memicu diskusi mengenai manfaat dan risiko kesehatan dari pola makan tersebut. Pendapat tentang kepraktisan konsumsi makanan mentah terbagi, dengan sebagian mengklaim sebagai cara hidup yang lebih sehat, sementara yang lain menunjukkan kekhawatiran atas risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan.
Tanggapan dari Ahli Mikrobiologi:
Seorang ahli mikrobiologi, yang dikenal dengan akun TikTok @microbiologywes, telah merespons tren ini dengan mengkritik pernyataan yang tidak didukung oleh bukti ilmiah. Melalui video yang dibuatnya, Wes menjelaskan bahwa klaim tentang manfaat susu mentah yang disampaikan oleh seorang pengguna wanita pada platform tersebut tidak hanya keliru, tetapi juga berpotensi membahayakan.
Proses Pasteurisasi dan Fungsinya:
Wanita tersebut dalam video sebelumnya mengklaim bahwa wabah salmonella terbesar justru berasal dari susu yang telah dipasteurisasi, bukan susu mentah. Namun, Wes menjelaskan bahwa pasteurisasi, yang adalah proses pemanasan susu pada suhu tertentu untuk membunuh kuman penyakit, telah terbukti mengeliminasi patogen berbahaya dan merupakan praktik standar dalam industri pengolahan susu. Metode pasteurisasi yang umum adalah Ultra High Temperature (UHT).
Kasus-kasus Historis dan Statistik Terkait:
Wes mengungkapkan bahwa wabah salmonella besar di Amerika pada tahun 1994 sebenarnya disebabkan oleh es krim yang diangkut dalam kapal tanker yang sebelumnya digunakan untuk mengangkut produk tidak dipasteurisasi. Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa data menunjukkan konsumsi bahan mentah yang tidak dipasteurisasi telah menyebabkan penyakit pada sekitar 224,000 orang.
Bahaya Kesehatan dari Susu Mentah:
Menurut Wes, susu mentah dapat mengandung patogen berbahaya seperti Staphylococcus, E.Coli, Campylobacter, dan bahkan Mycobacterium tuberculosis. Dengan proses pasteurisasi, semua bakteri berbahaya ini dapat dibunuh, mengurangi risiko kesehatan secara signifikan. Kendati konsumsi susu mentah adalah pilihan individu, risiko terkena penyakit dari susu mentah diperkirakan 640 kali lebih tinggi dibandingkan dengan susu yang telah dipasteurisasi.
Reaksi Komunitas Online:
Respons dari Wes mendapatkan dukungan publik yang luas, dengan banyak netizen mengapresiasi pendekatannya yang berbasis bukti dan informatif. Banyak pengguna juga berbagi pengalaman pribadi mereka dengan efek kesehatan negatif dari mengonsumsi susu mentah, termasuk beberapa kasus yang memerlukan perawatan rumah sakit intensif.
Kontroversi ini menyoroti pentingnya pendidikan kesehatan yang berdasarkan bukti ilmiah untuk menginformasikan masyarakat tentang risiko-risiko kesehatan yang mungkin terjadi dari praktik konsumsi produk mentah.