Strategi Pengaturan Lalu Lintas Polda Banten: Penerapan Sistem Delay Menuju Pelabuhan Merak

mistressesanonymous.com – Kapolda Banten, Irjen Abdul Karim, memberikan penjelasan terkait alasan penerapan sistem delay di rute yang menuju ke Pelabuhan Merak, Banten. Sistem ini dipilih sebagai solusi untuk menghindari penumpukan kendaraan yang dapat terjadi di area pelabuhan.

Kontrast Sistem Contraflow dan Delay

Irjen Abdul Karim membedakan antara sistem contraflow dan sistem delay. Contraflow biasanya diterapkan untuk mempercepat perjalanan menuju suatu tujuan, seperti yang dilakukan di Cikampek dari arah Jakarta. Namun, di Pelabuhan Merak, kebijakan tersebut tidak dianggap efektif.

Tujuan Penerapan Sistem Delay ke Merak

Menurut Irjen Abdul, sistem delay diimplementasikan dengan tujuan untuk mengatur ritme kendaraan agar seimbang dengan frekuensi perputaran kapal di Pelabuhan Merak. Dengan metode ini, kendaraan tetap bergerak, meskipun lebih lambat, untuk mencegah penumpukan di pelabuhan.

Dampak Sistem Delay pada Pengendara

Dengan sistem delay, diharapkan pengendara tidak mengalami waktu tunggu yang terlalu lama di Pelabuhan Merak. Irjen Abdul menjelaskan bahwa contraflow akan menyebabkan kondisi yang lebih kacau dengan penumpukan kendaraan yang berlebihan di pelabuhan.

Implementasi dan Hasil dari Sistem Delay

Sistem delay telah diaktifkan mulai dari Km 12 di rest area wilayah Jakarta menuju Merak. Meskipun sistem ini telah diberlakukan, masih terjadi kepadatan di Pelabuhan Merak, yang menunjukkan kompleksitas permasalahan lalu lintas di daerah tersebut.

Imbauan untuk Masyarakat

Irjen Abdul Karim menghimbau masyarakat agar tidak melakukan perjalanan ke Merak tanpa tiket yang sudah dipesan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi gangguan pada pelayanan dan menghindari penambahan volume kendaraan yang tidak perlu.

Polda Banten telah mengambil langkah strategis dengan mengimplementasikan sistem delay sebagai cara untuk mengoptimalkan aliran lalu lintas menuju Pelabuhan Merak. Sistem ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi tantangan kepadatan yang sering terjadi di pelabuhan, dan masyarakat diimbau untuk berpartisipasi dalam upaya ini dengan perencanaan perjalanan yang baik.