Ketidaksesuaian Jadwal Keberangkatan Memicu Kepadatan di Pelabuhan Merak: Analisis Kakorlantas Polri

Evaluasi Kepadatan Pelabuhan Merak oleh Kakorlantas Polri

mistressesanonymous.com – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan, mengidentifikasi salah satu penyebab utama kepadatan di Pelabuhan Merak sebagai ketidaksesuaian antara jadwal keberangkatan pemudik dan waktu yang tertera pada tiket mereka. Menurut evaluasi yang dilakukan, banyak pemudik yang tiba di pelabuhan lebih awal dari jadwal yang seharusnya, berkontribusi pada antrean panjang kendaraan.

Imbauan Kepatuhan Jadwal Tiket

Irjen Aan Suhanan menekankan pentingnya pemudik untuk mengikuti tanggal dan waktu keberangkatan yang ditentukan dalam tiket mereka. Kepatuhan terhadap jadwal ini dianggap krusial untuk menghindari penumpukan di pelabuhan dan memastikan kelancaran proses penyeberangan. Kakorlantas mengajak para pemudik untuk membeli tiket setidaknya H-1 dan mengikuti jadwal yang telah ditetapkan agar pihak kepolisian dapat mempersiapkan rekayasa lalu lintas dengan lebih efektif.

Strategi Penanganan Over Kapasitas

Lebih lanjut, Irjen Aan Suhanan menjelaskan bahwa jumlah kendaraan yang mencapai Pelabuhan Merak telah melampaui kapasitas yang tersedia. Meskipun telah diimplementasikan berbagai strategi untuk mengurai kemacetan, seperti sistem penundaan perjalanan dan pengurangan jumlah gerbang tol yang beroperasi, upaya ini masih belum cukup untuk menampung volume kendaraan yang ingin menyeberang. Kepadatan ini terjadi meskipun telah ada upaya penundaan yang dimulai sejak KM 13 dan penyesuaian operasional gerbang tol Cikupa serta manajemen parkir di Cikuasa atas.

Permasalahan kepadatan di Pelabuhan Merak telah menjadi fokus utama Kakorlantas Polri, yang terus berupaya mencari solusi untuk mengoptimalkan manajemen lalu lintas dan kapasitas penyeberangan. Pemudik dihimbau untuk mematuhi jadwal keberangkatan yang telah ditetapkan, membeli tiket lebih dini, dan mengikuti arahan petugas demi meminimalisir kepadatan dan memperlancar arus mudik. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko over kapasitas di masa mendatang dan memastikan keselamatan serta kenyamanan semua pihak yang terlibat.