Ngaku deh, siapa di sini yang baru tengah bulan tapi uang udah tinggal recehan? Hidup jadi anak kos itu emang seru bebas, mandiri, dan nggak ada yang nyuruh-nyuruh mandi. Tapi, urusan keuangan? Waduh, kalau nggak dipantau, bisa-bisa nasi bungkus pun cuma bisa dilirik.
Nah, biar hidup anak kos kamu tetap aman dari jurang kehabisan uang sebelum tanggal gajian atau kiriman, yuk belajar bikin budgeting bulanan yang simpel tapi tetap jalan. Nggak perlu spreadsheet ribet atau aplikasi aneh-aneh. Cukup niat, catatan kecil, dan sedikit konsisten. Yuk mulai!
1. Kenali Pemasukan Kamu
Langkah pertama dan paling penting: tahu dulu uang yang kamu punya. Kalau kamu anak kos yang masih kuliah dan dapet uang bulanan dari orang tua, catat jumlah pastinya. Misalnya, kamu dapet Rp2.000.000 tiap bulan.
Kalau kamu udah kerja part-time atau freelance, kamu TRISULA88 LOGIN bisa catat rata-rata pemasukanmu tiap bulan. Pokoknya, jangan asal ngira-ngira. Harus jelas berapa yang masuk, baru kita bisa ngatur yang keluar.
2. Buat Kategori Pengeluaran
Setelah tahu pemasukan, saatnya bikin daftar pengeluaran. Biasanya, anak kos punya pengeluaran utama kayak:
-
Kosan: uang sewa dan listrik/air kalau nggak include
-
Makan: ini penting banget
-
Transportasi: ongkos ojek, bensin, atau tiket bus
-
Internet dan Pulsa: biar tetap bisa nugas dan scrolling TikTok
-
Kebutuhan pribadi: sabun, shampoo, skincare, dll
-
Hiburan: nonton, nongkrong, atau jajan boba
-
Dana darurat/tabungan: ini opsional, tapi penting banget!
Contoh sederhana:
-
Kosan: Rp700.000
-
Makan: Rp800.000
-
Transport: Rp150.000
-
Pulsa & Internet: Rp100.000
-
Kebutuhan pribadi: Rp100.000
-
Hiburan: Rp100.000
-
Tabungan: Rp50.000
Total: Rp2.000.000
Nah, kalau udah kayak gini, kamu bisa lihat apakah pengeluaran kamu sesuai dengan pemasukan. Kalau lebih, berarti harus potong salah satu pos, biasanya bagian hiburan atau jajan.
3. Gunakan Sistem Amplop (atau Dompet Digital)
Kalau kamu orangnya gampang tergoda buat belanja, coba trik ini: sistem amplop. Caranya, bagi uang kamu sesuai kategori ke dalam amplop berbeda. Misalnya, amplop khusus makan, amplop transport, dan seterusnya.
Tapi, kalau kamu cashless dan lebih sering pakai e-wallet, kamu bisa bikin dompet digital terpisah atau pakai fitur “kantong” di beberapa aplikasi dompet digital kayak Jenius atau GoPay. Intinya, uang kamu udah punya tujuan masing-masing.
4. Catat Pengeluaran Harian
Ini tips penting yang sering disepelein. Nggak perlu ribet, cukup pakai notes di HP atau aplikasi budget tracker yang simpel. Catat semua pengeluaran harian kamu. Bahkan yang receh kayak beli es teh Rp5.000 juga harus dicatat. Dari situ kamu bisa evaluasi di akhir minggu, “Lho, kok jajan doang udah Rp200.000?”
Dengan catatan harian ini, kamu jadi lebih sadar ke mana aja uang kamu pergi dan bisa mulai ngurangin yang nggak penting.
5. Evaluasi Tiap Akhir Bulan
Terakhir, jangan lupa untuk evaluasi! Lihat lagi pengeluaran kamu di bulan ini. Apakah sesuai dengan rencana? Ada pengeluaran tak terduga? Tabungan kepake nggak?
Kalau ternyata kamu boros di bagian hiburan, mungkin bulan depan bisa lebih ditekan. Atau kalau kamu berhasil nabung lebih, kasih reward buat diri sendiri (asal jangan reward-nya malah ngabisin uang lagi, ya!).
Penutup
Bikin budgeting itu nggak harus ribet kayak ngurusin skripsi. Cukup dengan beberapa langkah simpel, kamu bisa tetap enjoy jadi anak kos tanpa harus ngutang ke teman di akhir bulan. Ingat, kunci budgeting yang sukses itu konsistensi dan disiplin. Nggak ada salahnya belajar dari sekarang, karena kemampuan ngatur uang ini bakal berguna banget buat hidup kamu ke depannya.
Yuk, mulai bulan depan, jadi anak kos yang anti bokek!